Tuesday, August 20, 2019

KEANEKARAGAMAN HAYATI PART 2


Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Indonesia memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi. Taksiran jumlah spesies kelompok utama makhluk hidup yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut: hewan menyusui 300 spesies, burung 7.500 spesies, reptil 2000 spesies, tumbuhan berbiji 25.000 spesies, tumbuhan paku-pakuan 1.250 spesies, lumut 7.500 spesies, ganggang 7.800 spesies, jamur 72.000 spesies, bakteri dan ganggang hijau biru 300 spesies. Beberapa pulau di Indonesia memiliki spesies ENDEMIK. Endemik adalah spesies lokal, unik  dan hanya ditemukan di pulau tertentu. Di Indonesia spesies endemik tersebut ditemukan di Pulau Sulawesi, Papua dan Kepulauan Mentawai (65%  fauna merupakan primata endemik).

FAUNA DI INDONESIA
Penyebaran fauna di Indonesia berkaitan dengan letak Indonesia, sebelah barat  yaitu di kawasan oriental (benua Asia) dan sebelah timur yaitu kawasan Australia (benua Australia). Namun, karena Indonesia terdiri dari deretan pulau yang berdekatan, migrasi Fauna antar-pulau memberi peluang tercampurnya unsur dari dua kelompok kawasan tersebut. Pencampuran ini mengaburkan batas antara kawasan oriental dan kawasan Australis.

Konsep penting dalam penyebaran fauna di Indonesia karena adanya 2 garis yakni:
1.      Garis Wallace
Garis Wallace adalah garis yang memisahkan jenis fauna Indonesia bagian barat dengan bagian tengah. Penemunya adalah ahli zoologi berkebangsaan Inggri lfred Rusell Wallace, Beliau mengunjungi Pulau Bali dan Lombok. Beliau menyimpulkan bahwa burung-burung yang dijumpai di Lombok tidak dapat dijumpai di Bali atau pulau-pulau di daerah Barat padahal selat yang memisahkan Bali dan Lombok hanya 24 km (2 jam perjalanan). Oleh sebab itu, Wallace membuat garis pemisah abstrak yang memanjang mulai dari selat Lombok ke Utara hingga melewati Sulawesi.
2.      Garis Weber
Garis weber merupakan garis yang memisahkan jenis fauna Indonesia bagian timur dan tengah. Penemunya adalah Weber seorang ahli zoologi berkebangsaan Jerman. Beliau melakukan pengamatan kekhasan hewan-hewan di bagian barat dan timur. Kemudian membuat garis abstrak yang berada di timur Sulawesi memanjang ke utara hingga ke kepulauan Aru.




Berdasarkan garis pemisah Fauna Wallace dan Weber, Indonesia dibagi atas tiga wilayah fauna yakni a)Fauna tipe Asiatis, b)Fauna tipe Peralihan dan c)Fauna tipe Australis

a)Fauna tipe Asiatis --> wilayah bagian barat
Mencakup fauna di wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali. Karakteristik faunanya adalah banyak terdapat jenis hewan menyusui yang berukuran besar serta berbagai macam kera dan ikan air tawar. Jarang ditemukan burung bewarna. Contoh fauna yang ditemukan adalah proboscis, orang-utan, badak bercula satu, beruang matahari, babi hutan, bebek pohon, burung heron, gajah dan burung merak.
Gajah

Orang utan


b)Fauna tipe Peralihan (Australia-Asiatik) Wilayah bagian Tengah
Mencakup Fauna yang berada di Sulawwsi dan Kepulauan Nusa Tenggara. Karakteristiknya adalah hewan di daerah ini mirip dengan tipe Asia dan tipe Australia. Contohnya: babirusa, beruang, kaskus, anoa, kuda, kaskus kerdil dan komodo.

Babirusa

Anoa


c)Fauna tipe Australis wilayah Timur
Mencakup fauna yang ada di wilayah Papua dan kepulauan Aru. Karakteristiknya banyak terdapat jenis hewan menyusui yang berukuran kecil dan jenis hewan berkantung, tidak ada jenis kera, sedikit jenis ikan air tawar dan banyak jenis burung berwarna. Contohnya: kangguru pohon, kaskus bertutul, walabi, landak pemakan semut, burung cendrawasih, burung kasuari, burung pelikan Australia, burung betet, burung Merpati bermahkota dan burung kakatua.

Kakatua


FLORA DI INDONESIA
Penyebaran flora Indonesia menurut Dr. Sampurno Kadarsan ahli botani Indonesia, termasuk dalam kawasan Malesiana. Secara umum, Indonesia memiliki dua dari lima bioma yakni bioma hutan hujan tropis dan bioma savana di dalamnya terdapat 10% dari jenis tumbuhan yang  ada di dunia.

Contohnya:
-->Daerah hutan hujan tropis --> Sumatera, Kalimantan, Papua, Sulawesi dan sedikit Jawa Barat (bagian selatan. Cirinya hutan lebat, heterogen dan lembap. Merupakan hutan di daerah tropis yang menerima hujan sepanjang tahun. Jenis hutan ini selalu basah atau lembap karena selalu mendapat sinar matahari dan curah hujan yang tinggi. Luasnya hanya sekitar 6% namun mampu memproduksi 40% oksigen di bumi. Hutan ini juga memiliki lebih dari setengah spesies hewan dan tumbuhan di bumi. Hutan hujan tropis di kalimantan memiliki biodiversitas yang sangat banyak dan yang paling kaya di dunia, yakni memiliki 3.000 spesies pohon dan 2.000 spesies anggrek.

Hutan hujan tropis

  • -->Daerah hutan musim hanya dihuni oleh satu jenis tumbuhan (homogen) dan daun gugur (meranggas) di musim kemarau di Jawa Barat hingga Jawa Timur.


Hutan Cemara

-->Daerah Sabana banyak ditemukannya rumput yang diselingi semak-semak atau rumpun pohon rendah. Terdapat di Madura dan dataran tinggi Gayo (Nanggro Aceh Darussalam)

Sabana

-->Daerah Padang Rumput (Steva)
--> banyak ditemukan di pulau Sumba, Sumbawa, Flores dan Timor. Memiliki padang rumput yang luas, musim kemarau yang panjang.


Padang Rumput


Berikut ini tabel karakteristik flora di Indonesia.





















Untuk materi selanjutnya, silahkan klik di sini

2 comments:

  1. Catatan nya sampai sini atau masih lanjut bu?

    ReplyDelete
  2. Masih ada lanjutannya dong, jangan lupa banyakin baca buku juga yah Aurel

    ReplyDelete

KINGDOM FUNGI

Berikut ini disajikan bahan belajar dalam bentuk materi power point (Ppt.) dari kingdom fungi yang dalam kehidupan kita sering disebut sebag...